Harimau Sumatera Kembali Masuk Permukiman Warga
Harimau Sumatera Kembali Masuk Permukiman Warga. Harimau Sumatera kembali berkeliaran di permukiman warga di wilayah
Renah Pemetik, Kecamatan Batang Merangin, Kabupaten Kerinci, Jambi.
Warga Desa Muara Emat, Kecamatan Batang Merangin dalam beberapa hari belakangan ini pun resah dan takut untuk pergi ke ladang.
Hal tersebut terlihat dalam video yang diunggah lewat akun Wayne Poni di Facebook menunjukkan seekor harimau yang berkeliaran di kebun warga di Muara Emat.
“Hati – hati yang bekerja di ladang daerah Batang Merangin kejadian ini di Muaro Imat, Si Buas telah turun ke lokasi dan ladang warga,” sebutnya.
Informasi yang berhasil dihimpun, keberadaan Harimau tersebut juga diketahui setelah adanya laporan dari Pemerintah Desa Muara Emat, bersama dengan warga kepada pihak KPHP Kerinci dan BBTNKS.
Poni, salah seorang warga Muara Emat mengakui akan adanya teror harimau di lokasi perkebunan milik warga Muara Emat.
“Kita langsung melaporkan kejadian ini ke TNKS dan KPHP Kerinci melalui Pemerintah Desa,” ungkapnya.
Terpisah Camat Batang Merangin, Heri Cipta, dikonfirmasi membenarkan hal tersebut. Dia mengatakan, kejadian ini terjadi beberapa hari yang lalu.
“Warga sempat dibuat ketakutan dengan berkeliarannya harimau di perkebunan warga di desa Muara Emat,” sebutnya.
Terkait hal tersebut, pihaknya telah mengeluarkan surat himbauan kepada masyarakat untuk tidak beraktifitas di sekitar terjadi konflik satwa ini.
“Kita juga minta kepada warga untuk tidak melepaskan hewan ternaknya untuk sementara, karena masih berkeliaran disekitar kebun warga,” ungkapnya.
Sementara itu Kepala Seksi Pengawasan BBTNKS Wilayah I Kerinci, Nurhamidi, dikonfirmasi mengatakan bahwa anggotanya sudah diturunkan kelokasi sejak pada Selasa (30/10) lalu. “Tim sudah kita turunkan di lokasi dan sekarang mereka masih disana, tim ini juga telah memberikan penyuluhan dan himbauan kepada masyarakat untuk hati – hati,” katanya.
Hal senada dikatakan kepala KPHP Kerinci Unit I, Neneng Susanti, dirinya membenarkan informasi tersebut. Diakuinya, Tiga hari belakangan ini tim sudah diturunkan ke lokasi.
Berdasarkan hasil pengecekan lokasi, tim mendapat informasi Harimau tersebut sudah berkeliaran dilokasi tersebut sejak 5 hari terakhir. “Harimau muncul pada sore hari, kondisi ini membuat masyarakat ketakutan dan ragu ke ladang,” katanya.
Dia juga menjelaskan, dalam beberapa hari ini tim dari KPHP Kerinci Unit I Kerinci kesulitan untuk menuju ke lokasi keberadaan Harimau tersebut, dikarenakan kondisi medan yang licin dan kondisi hujan deras.
Usaha yang dilakukan yakni, dengan memasang kamera trap dibeberapa titik dilokasi.
“Selain itu patroli akan dilaksanakan beberapa hari bersama BKSDA Jambi, kita juga akan menghalau Harimau ke Habitatnya. Tapi jika sudah beresiko terhadap keselamatan Manusia, maka baru kita pasang perangkap,” ungkapnya.
Warga Desa Muara Emat, Kecamatan Batang Merangin dalam beberapa hari belakangan ini pun resah dan takut untuk pergi ke ladang.
Hal tersebut terlihat dalam video yang diunggah lewat akun Wayne Poni di Facebook menunjukkan seekor harimau yang berkeliaran di kebun warga di Muara Emat.
“Hati – hati yang bekerja di ladang daerah Batang Merangin kejadian ini di Muaro Imat, Si Buas telah turun ke lokasi dan ladang warga,” sebutnya.
Informasi yang berhasil dihimpun, keberadaan Harimau tersebut juga diketahui setelah adanya laporan dari Pemerintah Desa Muara Emat, bersama dengan warga kepada pihak KPHP Kerinci dan BBTNKS.
Poni, salah seorang warga Muara Emat mengakui akan adanya teror harimau di lokasi perkebunan milik warga Muara Emat.
“Kita langsung melaporkan kejadian ini ke TNKS dan KPHP Kerinci melalui Pemerintah Desa,” ungkapnya.
Terpisah Camat Batang Merangin, Heri Cipta, dikonfirmasi membenarkan hal tersebut. Dia mengatakan, kejadian ini terjadi beberapa hari yang lalu.
“Warga sempat dibuat ketakutan dengan berkeliarannya harimau di perkebunan warga di desa Muara Emat,” sebutnya.
Terkait hal tersebut, pihaknya telah mengeluarkan surat himbauan kepada masyarakat untuk tidak beraktifitas di sekitar terjadi konflik satwa ini.
“Kita juga minta kepada warga untuk tidak melepaskan hewan ternaknya untuk sementara, karena masih berkeliaran disekitar kebun warga,” ungkapnya.
Sementara itu Kepala Seksi Pengawasan BBTNKS Wilayah I Kerinci, Nurhamidi, dikonfirmasi mengatakan bahwa anggotanya sudah diturunkan kelokasi sejak pada Selasa (30/10) lalu. “Tim sudah kita turunkan di lokasi dan sekarang mereka masih disana, tim ini juga telah memberikan penyuluhan dan himbauan kepada masyarakat untuk hati – hati,” katanya.
Hal senada dikatakan kepala KPHP Kerinci Unit I, Neneng Susanti, dirinya membenarkan informasi tersebut. Diakuinya, Tiga hari belakangan ini tim sudah diturunkan ke lokasi.
Berdasarkan hasil pengecekan lokasi, tim mendapat informasi Harimau tersebut sudah berkeliaran dilokasi tersebut sejak 5 hari terakhir. “Harimau muncul pada sore hari, kondisi ini membuat masyarakat ketakutan dan ragu ke ladang,” katanya.
Dia juga menjelaskan, dalam beberapa hari ini tim dari KPHP Kerinci Unit I Kerinci kesulitan untuk menuju ke lokasi keberadaan Harimau tersebut, dikarenakan kondisi medan yang licin dan kondisi hujan deras.
Usaha yang dilakukan yakni, dengan memasang kamera trap dibeberapa titik dilokasi.
“Selain itu patroli akan dilaksanakan beberapa hari bersama BKSDA Jambi, kita juga akan menghalau Harimau ke Habitatnya. Tapi jika sudah beresiko terhadap keselamatan Manusia, maka baru kita pasang perangkap,” ungkapnya.
Comments
Post a Comment