AC Milan Berhasil Clean Sheet Setelah 16 Partai
AC Milan Berhasil Clean Sheet Setelah 16 Partai. Kapten AC Milan, Alessio Romagnoli, menjadi pahlawan timnya memetik
kemenangan dalam lanjutan Liga Italia, Minggu (4/11/2018) waktu setempat
atau Senin dini hari WIB.
Alessio Romagnoli mencetak gol penentu kemenangan 1-0 AC Milan atas Udinese pada pekan ke-11 Liga Italia di menit keenam injury time.
Akan tetapi, kepahlawanan Alessio Romagnoli bukan hanya soal gol, melainkan juga menghentikan rekor buruk AC Milan soal pertahanan.
Sebelum laga melawan Udinese itu, AC Milan membawa rekor pertahanan yang mengenaskan.
Mereka adalah satu-satunya kontestan yang belum pernah mendapatkan hasil clean sheet atau tidak kebobolan di Liga Italia musim ini.
Clean sheet terakhir yang diperoleh AC Milan adalah pada musim lalu, tepatnya 15 April 2018, ketika mereka ditahan Napoli 0-0.
Setelah itu, gawang I Rossoneri selalu menderita gol dalam 16 pertandingan beruntun.
Mereka adalah satu-satunya kontestan yang belum pernah mendapatkan hasil clean sheet atau tidak kebobolan di Liga Italia musim ini.
Clean sheet terakhir yang diperoleh AC Milan adalah pada musim lalu, tepatnya 15 April 2018, ketika mereka ditahan Napoli 0-0.
Setelah itu, gawang I Rossoneri selalu menderita gol dalam 16 pertandingan beruntun.
Rentetan pertandingan di mana AC Milan selalu kebobolan adalah: Torino 1-1, Benevento 0-1, Bologna 2-1, Hellas Verona 4-1, Atalanta 1-1, dan Fiorentina 5-1 pada musim lalu serta Napoli 2-3, AS Roma 2-1, Cagliari 1-1, Atalanta 2-2, Empoli 1-1, Sassuolo 4-1, Chievo Verona 3-1, Inter Milan 0-1, Sampdoria 3-2, dan Genoa 2-1 pada musim ini.
Itu adalah streak defensif terburuk mereka sejak musim 1946-1947.
Pada musim ini, AC Milan selalu kebobolan dalam 10 pertandingan pertama, sesuatu yang tak pernah dialami Il Diavolo sejak 1932-1933.
Minggu kemarin, dengan dipimpin Alessio Romagnoli, pertahanan AC Milan akhirnya mendapatkan clean sheet pertamanya setelah 16 pertandingan.
“Mungkin sekarang kami memiliki lebih banyak determinasi dibandingkan sebelumnya. Dalam laga melawan Cagliari, Atalanta, dan Empoli, kami memberikan terlalu banyak ruang untuk lawan. Kami kini lebih menyatu dan bersemangat, sehingga bertarung sampai akhir,” ucap Alessio Romagnoli.
Alessio Romagnoli mencetak gol penentu kemenangan 1-0 AC Milan atas Udinese pada pekan ke-11 Liga Italia di menit keenam injury time.
Akan tetapi, kepahlawanan Alessio Romagnoli bukan hanya soal gol, melainkan juga menghentikan rekor buruk AC Milan soal pertahanan.
Sebelum laga melawan Udinese itu, AC Milan membawa rekor pertahanan yang mengenaskan.
Mereka adalah satu-satunya kontestan yang belum pernah mendapatkan hasil clean sheet atau tidak kebobolan di Liga Italia musim ini.
Clean sheet terakhir yang diperoleh AC Milan adalah pada musim lalu, tepatnya 15 April 2018, ketika mereka ditahan Napoli 0-0.
Setelah itu, gawang I Rossoneri selalu menderita gol dalam 16 pertandingan beruntun.
Mereka adalah satu-satunya kontestan yang belum pernah mendapatkan hasil clean sheet atau tidak kebobolan di Liga Italia musim ini.
Clean sheet terakhir yang diperoleh AC Milan adalah pada musim lalu, tepatnya 15 April 2018, ketika mereka ditahan Napoli 0-0.
Setelah itu, gawang I Rossoneri selalu menderita gol dalam 16 pertandingan beruntun.
Rentetan pertandingan di mana AC Milan selalu kebobolan adalah: Torino 1-1, Benevento 0-1, Bologna 2-1, Hellas Verona 4-1, Atalanta 1-1, dan Fiorentina 5-1 pada musim lalu serta Napoli 2-3, AS Roma 2-1, Cagliari 1-1, Atalanta 2-2, Empoli 1-1, Sassuolo 4-1, Chievo Verona 3-1, Inter Milan 0-1, Sampdoria 3-2, dan Genoa 2-1 pada musim ini.
Itu adalah streak defensif terburuk mereka sejak musim 1946-1947.
Pada musim ini, AC Milan selalu kebobolan dalam 10 pertandingan pertama, sesuatu yang tak pernah dialami Il Diavolo sejak 1932-1933.
Minggu kemarin, dengan dipimpin Alessio Romagnoli, pertahanan AC Milan akhirnya mendapatkan clean sheet pertamanya setelah 16 pertandingan.
“Mungkin sekarang kami memiliki lebih banyak determinasi dibandingkan sebelumnya. Dalam laga melawan Cagliari, Atalanta, dan Empoli, kami memberikan terlalu banyak ruang untuk lawan. Kami kini lebih menyatu dan bersemangat, sehingga bertarung sampai akhir,” ucap Alessio Romagnoli.
Comments
Post a Comment